Selasa, 10 Februari 2015


unsur-unsur pencak silat

Pencak silat sering disebut sebagai seni bela diri yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri bisaberarti seni dalam pembelaan diri atau dapat dimaknai sebagai dua pengertian yaitu : Seni dan bela diri.
Apabila kita kembali ke sejarah terciptanya istilah pencak silat, pengertian kedua ini yang lebih mendekati. Tetapi bila kita kembali ke makna awal bahwa pencak silat adalah alat untuk membela diri, maka seni bela diri adalah :
seni untuk membela diri.
Seni adalah suatukeindahan yang dapat dinikmati baik kasat mata maupun tidak kasat mata, seni adalah suatu pola baik nyata maupun abstrak, oleh karena itu seni bela diri adalah “suatu pola teratur yangdapat dinikmati keindahannya dalam suatu aksi pembelaan diri”. Bela diri sendiri bermakna suatu pertarungan/pertempuran baik secara fisik atau pun non fisik. Non fisik tidak berartimistik/magic . Non fisik dalam bela diri bisa berupa aktivitas lisan (negosiasi), sikap (ramah,sopan santun, mengalah, tegas)Berdasarkan uraian di atas, maka unsur-unsur Seni dan bela diri dalam pencak silat mencakup dua aspek, yaitu :
1.    Aspek lahir, yang terdiri dari : teknik, jurus, aplikasi, kaedah/kaidah.
2.    Aspek batin, yang terdiri dari : sikap/perilaku, filosofi, ketuhanan.

TEKNIK
            Teknik adalah sistim atau cara melakukan suatu gerakan atau tidak melakukan apa-apa dalampencak silat. Diam, atau tidak melakukan apa-apa juga merupakan suatu teknik, contohnyaadalah sikap tenang dengan memandang tajam ke arah lawan. Ada ratusan bahkan ribuanteknik dalam pencak silat yang mencakup beragam gaya dan bentuk. Contoh : teknik memukul, pukulan lurus ke depan bisa dilakukan dengan tangan terkepal atau jari terbuka,menggunakan buku jari tangan, dan sebagainya yang disesuaikan dengan tujuan/sasaran dankondisi lawan. Teknik memukul tidak selalu ke depan, bisa menyamping/diagonal, ke atas,vertikal, atau mengayun dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan atau sebalik nya. Masing-masing aliran/perguruan mempunyai teknik sendiri dan kemungkinan kesamaan dengan pencak silat lainnya.Secara umum teknik dalam pencak silat dapat dibagi menjadi :
1.    Sikap : sikap di sini berarti keadaan seorang pesilat dalam sebuah pertarungan, apakahitu pertandingan atau pertarungan sebenarnya. Sikap kadang disebut juga sebagai “sikap pasang”, style , gaya berdiri, ataupun kuda-kuda. Sikap tiap pesilat akan berbedatergantung aliran yang dipelajarinya. Ada yang bersikap tenang dengan berdiri teguh,ada yang tampak bersahaja, ada yang berdiri dengan kuda-kuda kokoh, dan sebagainya. Seorang pesilat yang berpengalaman akan mudah menilai lawannya dari sikap yangditunjukkannya.
2.    Teknik menyerang (memukul, menendang, menjatuhkan) : penyerangan dalam pencak silat mempunyai gaya dan pola yang teratur dan terarah, yang membedakannya dariserangan ngawur orang awam. Menyerang dapat dilakukan dengan seluruh anggotabadan dan ke seluruh anggota badan lawan. Di sinilah letak perbedaan antara pencak silat yang dipertandingkan dengan pencak silat tradisional. Pencak silat sport memilikiaturan tertentu yang melarang petanding untuk menyerang daerah berbahaya lawan seperti kemaluan, daerah serangan adalah sekitar badan yang terlindung body  protector. Sedangkan pencak silat tradisional yang pada dasarnya untuk membela diridalam keadaan sesungguhnya menghalalkan segala cara menyerang dan bagian tubuhuntuk diserang.
3.    Teknik menghindar : ada banyak ragam teknik menghindar, misalnya serangan lurus kedepan bisa dihindari dengan mundur satu langkah, bergerak menyamping, ataumerundukan tubuh yang dikombinasikan dengan gerakan kaki yang terpola.
4.    Teknik menangkis : menangkis umumnya menggunakan tangan, tetapi bisa jugamenggunakan kaki, untuk menangkis tendangan. Pesilat Cimande terkenal dengankekuatan otot dan tulang nya yang dilatih secara khusus dengan metode tertentu. Tangkisan yang dilakukan oleh seorang pesilat Cimande dengan mengadu tulang(tangan atau kaki) dapat mematahkan tulang lawannya. Tangkisan seorang pesilat yangmengandalkan rasa, akan terasa lembut tapi mematikan. Menangkis kadang diikutidengan menangkap tangan lawan.
5.    Teknik melangkah : secara umum melangkah dalam pencak silat menuju arah empatmata angin (biasa nya disebut pancer ). yaitu ke depan, ke belakang, ke kanan dan kekiri. Pola langkah sangat variatif bentuk dan teknik nya, ada langkah segitiga, langkahsegiempat, pola langkah tapal kuda, langkah melingkar, dan sebagai nya. Masing-masing teknik dan pola langkah akan berbeda antara satu pencak silat dengan pencak silat lainnya. Tujuan utama dari melangkah adalah “memenangkan posisi” danmendapatkan kelemahan lawan, dengan demikian pola langkah yang terlatih akansangat membantu dalam sebuah pertarungan. Melangkah dalam pencak silat bisadilakukan secara normal (memindahkan posisi kaki seperti berjalan), dengan meloncat,atau dengan langkah seser yaitu perpindahan posisi kaki dengan tidak mengangkatkaki, tetapi menggeser menyusuri lantai. Masing-masing teknik itu mempunyai tujuantertentu.Dalam eBook ini tidak akan dibahas secara detil mengenai beragam teknik tersebut karena akanmemakan banyak sekali halaman buku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar